Gaya Belajar Seseorang

Pembelajar Visual

Sebagian besar orang menemukan bahwa diri mereka adalah seorang pembelajar visual. Diperkirakan 60% dari seluruh populasi dunia merupakan pembelajar visual. Pembelajar visual pada umumnya menggunakan bantuan-bantuan visual seperti grafik dan diagram untuk memudahkan mereka memahami dan mengingat informasi lebih baik dibandingkan jika mereka mendengarnya.

Pembelajar Visual harus melihat materi yang disampaikan supaya bisa mengerti dengan baik. Pembelajar tipe ini umumnya bermasalah dengan arahan yang disampaikan dengan lisan, kesulitan dalam mengikuti pelajaran secara lisan dan terkadang salah menafsirkan kata-kata yang disampaikan dengan lisan. Individu yang merupakan pembelajar visual harus memproses informasi dengan mata mereka. Mereka belajar dengan membaca, mengamati, dan sebagai hasilnya mereka baik dalam melihat gambar.

Pembelajar visual bisa melihat bentuk sebuah huruf dibandingkan dengan susunan huruf itu sendiri ataupun bunyinya. Pembelajar visual baik dalam menggunakan grafik dan peta, mereka harus membawa bacaan ketika sedang bepergian/berlibur. Mereka suka melakukan riset yang mendalam sebelum memasuki perubahan penting dalam kehidupan mereka.

Pembelajar visual cenderung menunjukkan karakteristik seperti ini:
• Menyukai majalah, buku dan materi-materi bacaan
• Memproses dengan baik informasi-informasi yang tertulis seperti grafik, peta, diagram, tabel, dll.
• Frustrasi apabila tidak bisa mencatat
• Memiliki ingatan fotografis yang sangat baik
• Bisa mengingat dengan tepat di mana informasi terdapat dalam suatu halaman
• Cenderung belajar di tempat yang sepi
• Mendapatkan manfaat dari catatan yang dibuatnya sendiri, bahkan dari informasi yang dicetak
• Mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran/kuliah yang berdurasi panjang
• Cenderung baik dalam pengejaan
• Cenderung detail dalam segala hal
• Rapi dan teratur
• Seringkali meminta arahan verbal untuk diulang-ulang
• Harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi instruktur/pengajar

Tips untuk pembelajar visual
Untuk memaksimalkan gaya belajar secara visual, gunakan tips-tips di bawah ini:
• Meminta arahan secara tertulis
• Gunakan diagram dan flow chart untuk mencatat
• Catatan yang penting dihighlight/stabile
• Visualisasikan ejaan kata-kata ataupun fakta yang harus diingat
• Tulis kata-kata kunci
• Mencatat apa yang ada di papan tulis
• Duduk di barisan depan kelas
• Menonton video/film
• Gunakan kertas grafik untuk membuat diagram dan tabel untuk mencatat kata-kata kunci
• Gunakan ilustrasi untuk mengingat materi-materi penting
• Gunakan metafora visual untuk mengasosiasikan materi-materi relevan
• Tulis penjelasan untuk poin-poin yang dirasakan sulit untuk dimengerti

Pembelajar visual lebih menyukai ujian berupa essay, map dan diagram.

Pembelajar Auditory
Pembelajar auditori (pendengaran) merupakan orang yang lebih menyukai mendengarkan pelajaran, dibandingkan membacanya. Diperkirakan 30% dari seluruh populasi dunia merupakan pembelajar tipe auditori. Pembelajar auditori paling baik dalam mengingat informasi yang disampaikan secara lisan dibandingkan membacanya.

Pembelajar auditory cenderung menunjukkan karakteristik seperti ini:
[1] Suka berbicara dalam kelas
[2] Belajar dengan baik melalui audio, kuliah lisan, presentasi dan instruksi verbal
[3] Lebih menyukai laporan lisan daripada laporan tertulis
[4] Menikmati debat dan diskusi
[5] Mendapatkan manfaat dari membaca dengan suara keras
[6] Lebih mudah mengikutiarahan secara verbal/lisan daripada arahan tertulis
[7] Cenderung menghafal dengan baik
[8] Menghafal nama orang lain dengan baik
[9] Menyukai mendengarkan berita
[10] Tidak bisa mengerti peta, diagram dan tabel dengan cepat
[11] Menikmati pembicaraan dengan orang lain
[12] Menikmati musik
[13] Suka menyanyi
[14] Pada umumnya cepat mempelajari bahasa asing
[15] Mendapatkan manfaat dari belajar bersama
[16] Pelan dalam membaca materi
[17] Cenderung fasih dalam berbicara
[18] Tidak bisa diam (tidak berbicara) dalam waktu yang lama

Tips untuk pembelajar auditory
Untuk memaksimalkan gaya belajar secara auditori, gunakan tips-tips di bawah ini:
[1] Menggunakan audiotape (atau media rekaman lainnya) untuk belajar
[2] Membaca dengan keras informasi yang sedang dibaca
[3] Sering-sering bertanya
[4] Menonton video
[5] Menggunakan teknik asosiaso kata untuk mengingat fakta
[6] Berpartisipasi dalam diskusi kelas
[7] Menghindari gangguan-gangguan yang bersifat suara
[8] Mendengarkan lagu ketika belajar
[9] Menulis langkah-langkah dalam kalimat, kemudian dibaca dengan keras

Pembelajar auditory lebih menyukai ujian dan kuliah bersifat lisan

Pembelajar Kinestetik
Diperkirakan 10% dari populasi dunia saja yang merupakan pembelajar kinestetik. Gaya belajar kinestetik berhubungan erat dengan kemampuan untuk menyerap informasi dengan pengalaman, menyentuh, melakukan, bergerak dan aktif dalam suatu kegiatan. Orang-orang dengan kategori pembelajar kinstetik lebih memilih situasi di mana mereka bisa ikut terlibat dalam kegiatan fisik.

Pembelajar kinestetik cenderung menjadi orang yang menyentuh dan merasakan sesuatu. Mereka memproses informasi melalui indera perasa, seperti meraba bentuk dan teksturnya. Walaupun ada kemungkinan orang-orang seperti ini untuk mencatat, ketika mereka sudah terlibat dalam suatu kegiatan, mereka cenderung tidak mencatatnya lagi, karena sudah memiliki pengalamannya.

Pembelajar kinestetik cenderung melakukan sentuhan terhadap sesamanya. Ketika mereka berbicara dengan sesamanya, mereka cenderung menyentuh temannya di pundak atau tangannya. Aktivitas fisik menjadi metode terbaik untuk pembelajr kinestetik seperti: pekerjaan laboratorium, role play, pembuatan model, dll. Pembelajar kinstetik perlu sering-sering melakukan istirahat ketika belajar untuk menghindari kebosanan. Komputer merupakan media yang sangat berguna untuk pembelajar kinstetik, khususnya untuk menambah informasi melalui indera perasa mereka.

Pembelajar kinestetik cenderung menunjukkan karakteristik seperti ini:
[1] Menikmati aksi, pengalaman dan petualangan
[2] Mengingat dengan baik ketika menggunakan alat dan beraktivitas
[3] Menikmati konsep demonstrasi
[4] Menguasai keahlian melalui latihan dan meniru
[5] Belajar dengan baik melalui kegiatan lapangan
[6] Cenderung mengkoleksi barang
[7] Tulisan tangannya biasanya kurang bagus
[8] Lemah dalam pengejaan
[9] Menggunakan tangan untuk berkomunikasi dan berbicara dengan cepat
[10] Mendapatkan manfaat dari role play
[11] Baik dalam olahraga
[12] Menikmati backgound music yang dipasang ketika bekerja ataupun belajar
[13] Mengambil waktu istirahat berkali-kali ketika belajar
[14] Biasanya baik dalam memainkan alat musik
[15] Biasanya baik dalam dansa dan bela diri
[16] Menikmati seni, kerajinan dan eksperimen ilmiah
[17] Gelisah dalam sebuah kuliah yang lama
[18] Seringkali menyentuh sesama dalam bahasa tubuh persahabatan

Tips untuk pembelajar kinestetik:
Untuk memaksimalkan gaya belajar secara kinestetik, gunakan tips-tips di bawah ini:
[1] Mempraktekkan teknik
[2] Mendemonstrasikan prinsip
[3] Membuat suatu tiruan/model
[4] Terlibat dalam aktivitas fisik
[5] Belajar dalam keadaan dan posisi yang nyaman
[6] Lakukan aktivitas lapangan
[7] Melakukan latihan untuk daya ingatan ketika sedang berjalan atau bergerak
[8] Daripada menaruh buku di meja ketika sedang membacanya, peganglah buku tersebut di tangan
[9] Ketika sedang menjelaskan, berdirilah
[10] Duduklah di bagian depan kelas untuk menghindari gangguan ketika pelajaran berlangsung
[11] Dengarkan rekaman audio pelajaran/kuliah ketika sedang berjalan atau bergerak, untuk hasil maksimal.

Pembelajar kinestetik lebih menyukai ujian mengisi dan pilihan berganda.


Ketahui gaya belajar Anda lewat analisa sidik jari.
    



Artikel yang berhubungan:

Next Prev home