Rokok Sumber Penyebab dari Berbagai Penyakit

Kebiasaan merokok apalagi yang berlebihan dapat menyebabkan kematian dari 10% penduduk dunia. Artinya satu dari sepuluh planet bumi akan meninggal akibat rokok. Bahkan tahun 2030 angka ini akan lebih cepat melaju, yaitu sekitar separuh dari para perokok akan meninggal akibat kebiasaan merokok. Separuh dari yang meninggal tersebut adalah kelompok dari usia muda atau usia produktif.

Rokok merupakan sumber penyebab dari berbagai penyakit. Ibarat pabrik bahan kimia, di mana dalam satu batang rokok yang dihisap akan keluar sekitar 4000 bahan kimia dan gas yang beracun serta membahayakan tubuh manusia.

Dari 4000 bahan kimia yang membahayakan tersebut, terdapat 3 komponen utama yang sangat berbahaya, yaitu:
  • Tar yang bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker)
  • Nikotin, yaitu suatu bahan adiktif yang dapat membuat orang menjadi ketagihan, menimbulkan ketergantungan dan toleransi (memerlukan jumlah yang semakin bertambah) dan gejala-gejala ketagihan apabila berhenti merokok. Ia merangsang otak supaya si perokok merasa cerdas pada awalnya. Kemudian ia melemahkan kecerdasan otak. Nikotin menyebabkan penghasilan adrenalin. Hormone yang menyebabkan jantung berdenyut lebih cepat dan bekerja lebih kuat. Ini berarti jantung anda memerlukan lebih banyak oksigen untuk terus berdenyut. Nikotin juga menyebabkan darah Anda lebih cepat membeku, beresiko tinggi terhadap serangan jantung kepada perokok.
  • Karbonmonoksida, gas yang berbahaya yang terdapat dalam pembuangan asap kendaraan. Ia menggantikan sebanyak 15% daripada oksigen yang seharusnya dibawa oleh sel-sel darah merah. Karbon monoksida yang terikat kuat dengan hemoglobin, akan mangganggu pengikatan oksigen dengan hemoglobin, yang dapat berakibat kadar oksigen dalam darah berkurang. Jadi jantung perokok yang memerlukan banyak oksigen ternyata mendapat lebih sedikit oksigen. Ini membahayakan bagi mereka yang mengidap penyakit jantung atau paru-paru. Ini juga menyebabkan perokok sesak nafas dan kurang daya staminanya. Karbon monoksida merusak lapisan dalam pembuluh darah dan meninggikan endapan lemak pada dinding pembuluh-pembuluh darah,menyebabkan pembuluh darah tersumbat. Ini meningkatkan lagi resiko serangan jantung.
Dalam beberapa menit, jika Anda menghisap sebatang rokok maka:
  • Nikotin dalam asap rokok akan mempercepat detak jantung Anda, meningkatkan tekanan darah dan mengganggu aliran darah dan udara dalam paru-paru Anda.
  • Nikotin juga akan melumpuhkan bulu-bulu halus dalam paru-paru Anda yang seharusnya menyekat kotoran dan kuman. Mula-mula Anda akan batuk dan serak serta hidung yang beringus.
  • Karbonmonoksida dalam asap akan mengurangi jumlah oksigen yang dibawa dalam darah ke bagian badan yang lain termasuk jantung dan otak.
  • Tar dan bahan-bahan yang menyebabkan kanker ditinggalkan dalam aliran udara dalam paru-paru.
Bahan-bahan kimia beracun lainnya yang terdapat di dalam rokok adalah:
1. Tar, Digunakan untuk mengaspal jalan raya. Kebanyakan bahan-bahan yang menyebabkan kanker terdapat dalam asap rokok. Sebagian dari mereka adalah benso (a) pyrene, nitrosamine dan B-napthylamine, kadmodium, dan nikel.
2. Asepton, Peluntur cat.
3. DDT, Racun serangga untuk membunuh lalat dan semut.
4. Arsenik, Racun kutu dan racun yang digunakan untuk pembunuh-pembunuh terkenal.
5. Cadmium, bahan kimia yang terdapat dalam ACCU>
6. Formaldehid, digunakan untuk mengawetkan mayat.
7. Ammonia, bahan aktif dalam pembersih lantai.
8. Hidrogen sianida, racun yang digunakan untuk gas.
9. Naftalena, bahan yang beracun yang terdapat dalam obat serangga.
10. Polonium -210, 210-bahan radioaktif.
11. Vinil klorida, bahan kimia yang digunakan untuk membuat plastic.
12. Uretan, fumigant
13. Tolueri, pelarut industri.
14. Arsen, racun tikus.
15. Dibenzakridin
16. Butan, bahan baker korek api.
17. Benso (a) piren
18. Dimetilmitrosamin
19. Piren
20. Metanol, bahan spiritus baker.
21. Naftilamin, bahan pembuat cat.
22. M-Toluidin, bahan pembuat cat.

Akibat bahan-bahan kimia beracun tersebut, maka berdasarkan hasil penelitian para ahli dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa kebiasaan merokok terbukti berhubungan dengan sedikitnya 25 jenis penyakit dari berbagai organ tubuh manusia, seperti :
  1. Fungsi paru terganggu karena penyakit; kanker paru, bronchitis kronik, dan berbagai penyakit paru lainnya.
  2. Berbagai penyakit kanker; kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker pancreas, dan kanker kandung kencing.
  3. Fungsi jantung terganggu karena penyakit; aneurisma (pelebaran aorta atau pelebaran pembuluh darah pada jantung), jantung koroner, dan masih banyak lagi.
  4. Gangguan fungsi reproduksi manusia, seperti kemandulan dan impotensi.
Meskipun dampak negatif dari kebiasaan merokok seperti penyakit-penyakit yang berbahaya tersebut di atas rata-rata baru akan timbul setelah mengkonsumsi rokok dalam waktu relatif lama yaitu 10-20 tahun, namun kebiasaan merokok tetap berpotensi menimbulkan beberapa gangguan kesehatan dalam jangka pendek, seperti:
  • Mulut kering, karena menurunnya jumlah produksi air liur.
  • Nafas berbau tidak sedap, karena menimbun tar, nikotin dan zat berbahaya lainnya di dalam mulut.
  • Meningkatnya denyut jantung dan tekanan darah.
  • Gangguan pencernaan.
  • Kulit tubuh berwarna kusam.
  • Bau badan tidak sedap.
  • Dan berbagai gangguan kesehatan lainnya.
  • Selain gangguan kesehatan, merokok juga dapat menguras kantong untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.
Pengaruh jangka panjang:
  • Kanker paru-paru, 90% dari kematian yang terjadi di kalangan perokok disebabkan oleh kanker paru-paru.
  • Penyakit jantung, penelitian telah menunjukkan bahwa kira-kira 40% kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung sebelum berumur 65 tahun terkaitdengan kebiasaan merokok.
  • Efisema dan bronchitis yang kronis, merokok adalah penyebab utama bronchitis yang kronis. Rokok mempersempit saluran pernapasan dan merusak pulusi udara di mana pertukaran gas berlangsung, menyebabkan anda susah untuk bernapas. Seorang yang bukan perokok menggunakan 5% dari tenaganya untuk bernapas tetapi seseorang yang mengidap episema yang akut menggunakan 80% dari tenaganya untuk bernapas.
Rokok yang menggunakan nikotin yang menyebabkan ketagihan yang sama seperti pada heroin atau kokain. Nikotin hanya memerlukan 10 detik untuk sampai ke otak dan membuat badan pikiran anda tergantung kepadanya. Anda bias ketagihan setelah menghisap beberapa batang rokok saja. Anda akan merasakan jika Anda ingin merokok maka nikotin itu telah bersarang di dalam tubuh anda. Jika Anda tidak merokok, gejala penarikan yang tidak menyenangkan akan timbul (seperti rasa mabuk, penat, rasa bergetar pada tangan, pening kepala) oleh sebab itu yang tidak disadari adalah bahwa ia memerlukan usaha yang lebih kuat untuk berhenti merokok.

Rokok yang mengandung kadar tar yang sedikit tidak dijamin lebih aman, karena mengandung jumlah banyak bahan-bahan kimia yang beracun yang sama seperti rokok-rokok biasa. Dan oleh karenanya perokok-perokok biasa (rokok yang mengandung nikotin) akan menarik napas lebih dalam atau bahkan mereka akan menghisap lebih banyak rokok-rokok ini. Akhirnya, jumlah tar dan nikotin yang dimasukkan ke dalam tubuh mereka sama saja seperti menghisap rokok yang biasa.

Mengurangi bahaya merokok tidak dapat dilakukan dengan penyaringan rokok karena penyaringan rokok mungkin hanya menyaring sebagian dari tar dan nikotin tetapi tidak menyekat sebutir racunpun dari asap rokok, dan juga tidak dapat dilakukan dengan mentol. Karena mentol hanya mempengaruhi rasa asap saja. Ia tidak mengurangi bahaya merokok.

Walaupun hanya menghembuskan asap rokok saja tanpa menghisapnya, tapi masih memiliki resiko tanggi karena:
  • Kebanyakan dari bahan-bahan kimia dalam asap rokok (termasuk nikotin) bisa diserap melalui mulut dan hidung. Nikotin juga bias diserap melalui kulit.
  • Asap yang dihembuskan akan berada lama di udara sekelilingnya dan apabila Anda menarik napas kembali, maka ia akan masuk lagi ke paru-paru Anda.
  • Kebanyakan perokok tidak menyadari bahwa mereka menghisap asap rokok apabila mereka menghembuskannya.
Kebanyakan racun dalam asap rokok diserap ke dalam aliran darah. Apabila seorang wanita yang hamil merokok, bahan-bahan ini beralih dari ibu ke darah bayinya. Bayi wanita perokok mungkin dilahirkan kurang berat, tidak cukup bulan atau tidak dapat hidup. Bayi-bayi ibu yang merokok lebih berkemungkinan meninggal dunia pada tahun pertama. Jika mereka terus hidup, mereka mempunyai resiko yang lebih buruk untuk terjangkit paru-paru dan juga perkembangan fisik dan mentalnya kurang baik.

Penelitian menunjukkan bahwa bagi wanita yang tidak merokok, asap yang dihisap dari rokok suami bisa mempengaruhi kesehatan bayi yang sedang dikandungnya. Kedua orang tua harus meninggalkan kebiasaan merokok di awal kehamilan jika mereka mau mengurangi resiko kesehatan bayi mereka daripada terlambat. Itulah sebabnya, mengapa orang harus dicegah untuk tidak mencoba merokok, dan bagi yang sudah terlanjur merokok, hendaknya berusaha untuk “berhenti merokok”.

Artikel yang berhubungan:
Rokok, Racun yang Digemari
Ayah Perokok Harus Hati-hati Kalau Gendong Anak
Sayang Anak? Berhentilah Merokok!
Cara Efektif untuk Berhenti Merokok
Bayi Tidak Boleh Tidur dengan Perokok
Rokok Berdampak Pada Pendidikan

Next Prev home