METODE

Pada dasarnya setiap anak adalah cerdas, mereka terlahir ke dunia dengan potensi yang unik, yang jika dipupuk dengan baik dan benar, dapat turut memberikan sumbangsih bagi dunia yang lebih baik.

Permasalahannya, seringkali kita belum menyadari potensi genetik (nature) apa yang ada dalam diri anak-anak kita, sehingga seringkali banyak orang tua mencoba-coba (trial and error), mencari sekolah, kursus, penjurusan dan stimulasi lainnya, bahkan sampai bidang pekerjaan yang tepat untuk anak-anak kelak.

Untuk menjawab permasalahan di atas, Unique Fingerprint Analysis dengan metode Analisa Sidik Jarinya, dapat memberikan solusi yang tepat, untuk menganalisa Potensi, Karakter, Peta Kecerdasan, serta Kekuatan & Kelemahan anak, yang hasilnya dapat dijadikan sebagai referensi bagi orang tua dalam mencari stimulasi yang tepat bagi anak-anaknya.

Analisa Sidik Jari dari Unique Fingerprint Analysis tidak mempunyai efek samping, karena data yang diambil hanyalah pola sidik jari pesertanya. Pola sidik jari mulai terbentuk sejak seseorang berada dalam kandungan. Pengambilan data sidik jari menggunakan scaner khusus pada kesepuluh jari-jari tangan pesertanya, sehingga lebih tepat, jelas dan bersih, serta tidak memerlukan waktu yang lama seperti tes bakat pada umumnya. Data peserta yang telah diperoleh akan dianalisa di lab Unique Fingerprint Analysis +/- 15 hari kerja, setelah selesai akan disampaikan dalam bentuk buku laporan.

Teknologi Analisa Sidik Jari dari Unique Fingerprint Analysis, tidak dipengaruhi oleh kondisi psikis seseorang, dan analisa ini cukup dilakukan sekali seumur hidup, karena yang diukur adalah potensi genetik seseorang yang tidak berubah, namun dapat dioptimalkan.


METODE
Analisa sidik jari dari Unique Fingerprint Analysis, adalah sebuah metode analisa berdasarkan pengukuran data sidik jari dan ilmu yang berbasis statistik dengan dibantu program komputer. Analisa sidik jari bukan merupakan ilmu ramal/palmistry, melainkan sebuah metode yang berdasarkan ilmu dermatoglyphics.

Dermatoglyphics berasal dari bahasa yunani “Derma” berarti kulit dan “Glyph” berarti ukiran, adalah ilmu pengetahuan yang berdasar pada teori epidermal atau garis-garisan pada permukaan kulit. Dermatoglyphics mempunyai dasar ilmu pengetahuan yang kuat karena didukung oleh penelitian, ilmu ini meyakini bahwa sidik jari adalah Genetic Blueprint seseorang.
   
Para peneliti menemukan bahwa pola garis pada sidik jari seseorang, memiliki hubungan yang bersifat ilmiah dengan kode genetik dari sel otak dan potensi kecerdasan seseorang. Penelitian dimulai oleh Govard Bidloo pada tahun 1865, J.C.A Mayer (1788), John E Purkinje (1823), Noel Jaquin (1958). Beryl Hutchinson tahun 1967 menulis buku berjudul ‘Your Life in Your Hands’, sebuah buku tentang analisis tangan. Terakhir, berdasarkan hasil penelitian Baverly C Jaegers (1974), tersimpulkan bahwa sidik jari dapat mencerminkan karakteristik dan aspek psikologis seseorang.
   
Pola sidik jari manusia sangat unik dan di pengaruhi oleh proses pembentukannya secara genetik. Menurut Al Gaan, praktisi fingerprint, sidik jari manusia tidak akan pernah berubah dan berhubungan erat dengan perkembangan sistem syaraf. Pembentukan sidik jari dimulai sejak janin berusia 13 minggu, bersamaan dengan pembentukan sel otak. Prosesnya akan sempurna pada minggu ke-24. Sidik jari manusia tidak pernah berubah.


Buat janji temu pengambilan data sidik jari.

  • PROSEDUR ANALISA SIDIK JARI
  • PRODUK & HARGA