Mind Mapping – Teknik Mencatat Kreatif

Mind mapping, disebut pemetaan pikiran atau peta pikiran, adalah salah satu cara mencatat materi pelajaran yang memudahkan siswa belajar. Mind mapping bisa juga dikategorikan sebagai teknik mencatat kreatif.

Dikategorikan ke dalam teknik kreatif karena pembuatan mind map ini membutuhkan pemanfaatan imajinasi dari si pembuatnya. Dengan semakin seringnya siswa membuat mind mapping, dia akan semakin kreatif.

Sebagai contoh adalah mind mapping seperti tampak di samping yang dibuat oleh seorang siswa kelas VI SD. Mata pelajaran yang dipilih adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Mind mapping tersebut dibuat sebagai persiapan belajar menghadapi ujian sekolah.

Dengan komposisi materi pelajaran yang seperti itu maka sangat tidak menguntungkan apabila siswa dibiarkan belajar tanpa strategi yang tepat, yang salah satu di antaranya dimulai dari teknik membuat catatan yang memudahkan belajar. Untuk menyegarkan ingatan, coba cek sebentar artikel tentang indera belajar siswa dan pengertian mengajar.

Ya, mind mapping ini memang bentuk catatan yang memudahkan belajar. Paling tidak, siswa tidak harus membolak-balik halaman buku ketika belajar melainkan cukup menghadapi sebuah kertas lebar, yang di dalamnya sudah tercakup seluruh materi pelajaran. Lebih menghemat waktu, bukan?

Selanjutnya, cara belajarnya pun lebih mudah. Berawal dari pusat (topik utama), siswa kemudian bergerak (pandangannya!) ke samping (kiri-kanan, atas-bawah) sesuai kebutuhan. Ini memudahkan upaya mengingat, karena sesuai dengan cara kerja otak.

Apalagi jika dalam membuat mind mapping itu siswa menggunakan warna yang berbeda untuk setiap pokok pikiran. Selain mind mapping-nya tampak indah (yang semakin menarik minat untuk membacanya) juga menjadikan belajar semakin menggairahkan. Daya tarik (minat) dan gairah ini bisa memperpanjang daya konsentrasi siswa, sekaligus menggugah kemampuan terbaik siswa untuk belajar. Alhasil, hasil belajar menjadi lebih baik.

www.gurusukses.com

Next Prev home