Badannya demam, nafas pun jadi sulit karena hidung tersumbat. Ikuti langkah ini untuk membantu bayi lebih nyaman saat terserang pilek.
- Biarkan bayi tidur dengan posisi tidur kepala lebih tinggi. Atur posisi tumpukkan bantal di kasur, jangan terlalu pendek maupun terlalu tinggi. Cara lainnya, baringkan bayi di atas car seat atau bouncy seat. Pastikan letaknya di atas lantai yang rata, bukan di atas kasur. Awasi anak selama ia tidur, jika terlihat mulai tidak nyaman, atur kembali posisi tidurnya.
- Mandilah bersama anak. Saat anak pilek gunakan air hangat lalu berendamlah berdua. Usap dan pijat perlahan tubuh bayi, terutama punggung dan dadanya. Jangan mandi terlalu lama, maksimal 10 menit. Setelah mandi, segera keringkan tubuhnya dengan handuk lalu pakaikan baju.
- Hindari pakaian yg berlapis-lapis. Saat sedang pilek, suhu tubuh anak biasanya ikut meningkat. Jika badannya dibungkus dengan berlapis-lapis pakaian, maka panas tubuh akan terhambat dan sulit untuk keluar. Pakaikan baju berbahan katun yang menyerap keringat. Jika ingin menyelimuti, gunakan selimut yang ketebalannya sedang. Cek suhu tubuhnya setengah jam sekali, pastikan panas tubuhnya dapat keluar dengan baik tanpa hambatan.
- Lindungi hidungnya. Ketika virus menyerang saluran pernafasan atas anak, jaringan yang melindungi hidung mengeluarkan mucus untuk mendorong virus keluar dari hidung. Keluarnya mucus secara terus-menerus dapat menyebabkan hidung bayi terluka. Pakaikan petroleum jelly di sekitar lubang hidung bagian luar, atau gunakan salep bayi khusus untuk melindungi kulit kering. Baca aturan pakai dan hati-hati dalam penggunaannya.
- Gunakan pelembab ruangan untuk anak-anak yang memiliki masalah dengan saluran pernafasan dan kulit kering. Letakkan di setiap pojok ruangan, namun jangan terlampau dekat dengan tempat tidur terlebih mengarahkannya ke tubuh anak karena akan membuatnya tidak nyaman. Pilih pelembab ruangan yang berbahan dasar alami dengan aroma yang menenangkan, hindari aroma yang terlampau kuat. Cara lain, buat sendiri pelembab ruangan dengan meneteskan minyak kayu putih ke dalam air hangat. Uapnya akan melegakan nafas.
- Kalau tersumbat pakai nasal spray. Jika sumbatan pada hidung mulai terlihat mengganggu, Bunda dapat menyemprotkan nasal spray ke dalam hidung bayi. Dalam sebuah penelitian ditemukan oxymetazoline (komponen yang terkandung dalam nasal decongestant sprays), dapat membunuh virus-virus penyebab flu biasa. Namun, setelah 5 hari, nasal spray justru dapat merusak jaringan hidung dan memicu sumbatan kronis pada hidung. Jadi, hindarilah pemakaian jangka panjang!
- Perlambat pemberian makan dan minumnya. Saat sedang pilek, bayi mengalami kesulitan untuk bernafas, mengunyah dan menelan secara bersamaan. Jika bayi minum lewat botol, perlambat laju cairan dengan cara memperkecil ukuran dot. Setiap 2-3 menit sekali, tarik botol dari mulutnya agar bayi dapat bernafas dengan baik sekaligus mencerna makanan dan minuman tanpa hambatan.
- Berikan obat oles. Bunda boleh menggunakan produk yang dipercaya aman untuk bayi. Cara mengoleskannya pun harus diperhatikan. Oleskan hanya pada baju bagian depan, tepat di dadanya. Jangan mengoleskan langsung di kulit bayi untuk menghindari terjadinya iritasi pada kulit. Pilih produk yang berbahan dasar alami dan hangat di kulit, bukan panas!
Artikel lainnya: