Mau Bayi Laki-Laki atau Perempuan?

Perdebatan soal jenis kelamin bayi memang masih sering terjadi pada pasangan muda. Suami ingin anak laki-laki, sementara Anda berpikiran sebaliknya.

Anda tak perlu bingung, karena pasangan suami istri bisa merencanakan jenis kelamin bayi yang akan dikandung. Tetapi angka keberhasilannya tidak mencapai 100%, dan apapun hasilnya Anda harus menerimanya dengan ucapan syukur.

Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan pasangan suami istri untuk mendapatkan jenis kelamin yang diinginkan, seperti diet, waktu berhubungan seks, pencucian vagina dengan cairan asam atau basa, di luar medis bisa menggunakan kalender China yang ternyata angka keberhasilannya cukup tinggi.

Seperti diketahui, laki-laki dalam hal ini sel sperma ada yang memiliki kromosom seks jenis X dan Y. Sedangkan wanita punya dua kromosom seks yang sama, yaitu X dan X. Bila dalam berhubungan seks. Sperma X membuahi sel telur, maka terjadilah pertemuan kromosom X dan X, sehingga yang didapat adalah bayi perempuan (XX). Sebaliknya bila sperma Y yang membuahi sel telur, maka kromosom Y akan bertemu kromosom X, sehingga akan mendapat bayi laki-laki (XY). Jadi intinya, anak laki-laki bisa diperoleh jika sperma Y lebih dulu membuahi sel telur. Sedangkan untuk mendapatkan anak perempuan, maka sperma X yang harus lebih dulu.

Bagi yang siklus haidnya teratur, masa subur berlangsung 14 +/- 1 hari haid berikutnya. Artinya masa subur berlangsung pada hari ke 13 sampai hari ke 15 sebelum tanggal haid yang akan datang dan bagi yang siklus haidnya tidak teratur maka pertama tama harus dicatat panjang siklus haid sekurang kurangnya selama 6 siklus. Dari jumlah hari pada siklus terpanjang, dikurangi dengan 11 akan diperoleh hari subur terakhir dalam siklus haid tersebut. Sedangkan dari jumlah hari pada siklus terpendek dikurangi 8, diperoleh hari subur pertama dalam siklus haid tersebut. Misal: siklus terpanjang = 31, sedangkan siklus terpendek = 26, maka masa subur dapat dihitung, 31 – 11 = 20, dan 26 – 8 = 18, jadi masa subur berlangsung pada hari ke 18 sampai hari ke 20.

Saat menentukan masa subur bisa juga dilihat dari lendir atau cairan yang dihasilkan oleh leher rahim atau serviks. Saat ovulasi atau masa subur, lendir serviks akan bertambah jumlahnya dengan warna yang jernih dan elastis. Saat ini wanita akan merasakan basah pada saluran kelaminya. Untuk memeriksa elastisitas cairan serviks bisa dilakukan dengan cara memasukan jari telunjuk ke vagina sampai menyentuh serviks, lalu setelah jari terisi cairan serviks itu dikeluarkan dari vagina, dengan bantuan ibu jari, cairan itu ditarik sedemikian rupa (pelan-pelan) sampai putus. Bila terputus kurang dari 10 cm maka si wanita bukan dalam masa subur, bila sampai kira kira 10 cm maka si wanita sedang dalam masa subur.

Untuk program bayi laki-laki, disarankan wanita harus banyak mengonsumsi makanan yang bersifat basa (sayur, buah, putih telur, dan susu), sementara pasangan pria banyak mengonsumsi makanan yang bersifat asam (daging, seafood).

”Saat berhubungan seks, sebaiknya dilakukan saat ovulasi (subur) atau beberapa saat menjelang ovulasi. Sperma kromosom Y bergerak lebih cepat dibanding sperma X. Bila sel telur sudah menunggu di saluran telur hampir dipastikan sperma kromosom Y yang akan sampai dulu dan bisa segera membuahi sel telur.

Untuk merencanakan bayi laki-laki bisa pula dengan melakukan posisi hubungan dan penetrasi yang benar. Karena sperma kromosom Y bergerak lebih cepat dan memiliki daya tahan kurang, penetrasi harus dalam sehingga jarak tempuh menjadi lebih pendek sesuai dengan sifat kromosom Y sebagai sprinter. Posisi sebaiknya posisi konvensional, muka bertemu muka dengan suami berada di atas tubuh wanita.

Sebelum berhubungan, usahakan vagina bersuasana basa, ada beberapa yang membilas dengan larutan soda, namun yang lebih penting jangan terlalu buru-burumelakukan penetrasi, lakukanlah foreplay yang cukup dalam suasana santai dan penetrasi dilakukan saat istri benar-benar sudah terangsang, sehingga vagina bersuasana basa.

Untuk program bayi perempuan bisa dilakukan dengan diet, yaitu wanita banyak makan makanan yang bersifat asam seperti daging, seafood, sementara pria mengonsumsi makanan yang bersifat basa, seperti sayuran, buah, dan susu.

Ada beberapa pasangan yang membilas vaginanya terlebih dahulu dengan cuka yang dilarutkan dengan air, namun yang lebih penting segera lakukan penetrasi sebelum istri terangsang sehingga vagina masih bersuasana asam.

Pasangan suami istri juga bisa berhubungan intim dua atau tiga hari sebelum ovulasi. Posisi bercinta sebaiknya istri berada di atas dan melakukan penetrasi yang jangan terlalu dalam.

Atau ada beberapa pasangan yang menggunakan perhitungan kalender China untuk kehamilan. Yang perlu diperhatikan adalah usia wanita dan bulan saat subur,” seperti di bawah ini.

Setiap pasangan boleh berusaha untuk mendapatkan bayi laki-laki atau bayi perempuan, namun keputusan ada di tangan Tuhan. Anak laki-laki atau anak perempuan, yang pasti Tuhan tahu apa yang terbaik untuk kita semua.

Next Prev home